Pages

Sabtu, 19 November 2011

Komitmen

Komitmen.

Sebuah kata yang seringkali kita dengar dewasa ini. Banyak diantara kita mengerti kata komitmen akan tetapi sedikit sekali yang benar-benar bisa menerapkan arti sebuah kata ini dalam kehidupannya.

Didalam islam, komitmen ini dikenal dengan istiqomah. Sikap penuh komitmen atau istiqomah ini sangat besar pengaruh dan peranannya dalam kehidupan kita. Apapun peran dan keputusan kita, jika tidak ada komitmen ini, maka hidupnya akan bagaikan layang-layang ditiup angin. Ia tidak bisa menemukan prinsip hidupnya sebagai pembentuk jati dirinya.

Orang yang menyepelekan komitmen, maka ia tidak hanya merugikan dirinya sendiri tetapi juga orang yang terlibat dengan komitmen yang telah ia janjikan. Apa jadinya, jika para pemimpin tidak menepati komitmennya terhadap orang yang dipimpinnya? Apa jadinya jika para pekerja tidak berkomitmen dengan pekerjaan yang telah dipilihnya? apa jadinya jika suami istri tidak berkomitmen dengan pernikahannya? apa jadinya seorang ayah/ibu yang tidak berkomitmen dalam menjaga dan mendidik anaknya? apa jadinya jika seorang yang beragama tidak berkomitmen dengan agamanya?

Kekacauan dan kehancuranlah yang didapat.

Ironisnya, terkadang kita suka menyalahkan takdir jika sesuatu yang buruk menimpa kita, atau menyalahkan orang lain. Padahal, bisa jadi hal yang buruk itu terjadi karena kurangnya komitmen kita terhadap yang kita jalani atau yang telah kita pilih.

Sebagai contoh. Dalam pernikahan. Dalam sebuah pernikahan, melibatkan dua orang individu yang mengikatkan diri satu sama lainnya. Dan hubungan ini membutuhkan komitmen dari masing-masing individu. bayangkan, jika salah satu dari individu ini atau bahkan kedua orang ini, melanggar komitmen mereka. Maka yang terjadi adalah pertengkaran, kekacauan, ketidakharmonisan bahkan perceraian.

Suami tidak berkomitmen dengan perannya sebagai suami. Istri tidak berkomitmen perannya sebagai istri. Jika mereka mendapat suatu permasalahan, maka adanya mereka menyelesaikan permasalahan itu sendiri-sendiri. Bukan bersama sebagai pasangan. Sehingga akan menimbulkan percekcokan, perselisihan dan lain lain.

Jangan hanya mengandalkan cinta, kesetiaan, rasa kasih, penghormatan saja dalam suatu hubungan. Akan tetapi, libatkanlah komitmen didalam setiap rasa. Cinta, kesetiaan, rasa kasih, penghormatan akan hilang suatu hari jika tidak adanya komitmen didalamnya.

Jika rasa cinta, kesetiaan, penghormatan dan lain-lain mulai hilang, maka dengan adanya komitmen ini, kita akan berusaha dan fokus untuk menjalani hubungan tersebut dengan seluruh kemampuan kita. Rasa cinta, kesetiaan, penghormatan dan lain lain akan berusaha kita tumbuhkan kembali ke diri kita dan pasangan, karena adanya komitmen untuk menjalani semua suka dan duka bersama pasangan.

Dikala suka, tentu semua perasaan cinta, kasih sayang, membutuhkan, menghormati dll membuncah keluar. Akan tetapi, ujian kebersamaan tersebut justru terjadi disaat masa duka. Baik dikala kita yang mempunyai masalah atau pasangan yang mempunyai masalah, disanalah komitmen kita akan diuji. Apakah kita mampu untuk tetap saling berbagi, saling percaya, saling bekerjasama untuk melewatinya bersama.

Banyak pasangan yang memilih berpisah dengan alasan. "Aku sudah tidak mencintaimu lagi" "Perasaan ku suah hilang" "kita sudah tidak cocok lagi" dan sejenisnya.

Itu bukanlah pertanda cinta yang hilang. Akan tetapi, komitmen untuk membangun cinta dan hubungan itu yang tidak ada.

Cinta itu dari awal tidak pernah ada. Tetapi tumbuh. Dari yang tidak ada menjadi ada. Jika kita merasa sudah tidak mencintai pasangan lagi, maka tumbuhkan lah kembali rasa cinta itu dari awal. Seperti pertama kali kita kenal dengannya. Dan hal itu membutuhkan komitmen. bagaimana kita bisa kembali menumbuhkan rasa cinta terhadap pasangan jika kita sudah tidak mau meneruskan komitmen dengannya? Selain itu, berkomunikasi dengan sikap saling mengerti. Apa penyebab rasa cinta itu hilang? apakah pasangan yang cuek? apakah pasangan tidak setia? apakah pasangan tidak romantis lagi?

Jika pasangan anda, orang yang mempunyai komitmen yang sama dengan anda. Tentu dia akan bersedia memperbaiki kesalahannya, sebagaimana anda mungkin juga mempunyai kesalahan sehingga pasangan anda bersikap demikian.

Ingat, sebuah hubungan tidak akan berhasil, jika salah satunya tidak mempunyai komitmen. Maka, jadilah diri anda, diri yang berkomitmen terhadap apa yang anda kerjakan dan yang anda pilih. Dan temukan juga pasangan yang setia dengan komitmennya. Jangan pilih pasangan yang angin-anginan, playboy/playgitl, tidak mempunyai prinsip, mudah berubah. karena menunjukkan ia pribadi yang tidak mempunyai komitmen. Bagaimana ia akan bertahan dengan anda jika ia sendiri bukanlah orang yang mempunyai komitmen dalam melakukan sesuatu atau apa yang ia pilih.

Jadikanlah diri anda, pribadi yang berkomitmen dan pilihlah rekan kerja atau kekasih anda, pribadi yang mempunyai dan menghargai sebuah komitmen. Maka kata perceraian, putus dan perpisahan, tidak akan terjadi. Karena kebersamaan, adalah komitmen anda bersama.

15 komentar:

  1. ada yang nyerewetin mulu sih :P

    BalasHapus
  2. Jiah... malah saling komen berdua. hahahah

    Well, thanks ya postingannya... skr sy lg benar2 bermasalah dg komitmen ini. Sy kurang tegas pada diri, yah jadinya banyak melanggar deh. Tujuan akhir berantakan!

    BalasHapus
  3. >> syam: hehehe,, si Rayto tuh. Katanya mau nulis tapi ditagih ngeles mulu. dasar tidak komitmen (ditabok ma Rayto)

    BalasHapus
  4. postingan bagus nih buat para suami istri, baik yg dah lama nikah maupun yg baru aja naik ke pelaminan :)

    BalasHapus
  5. waaaa... postingannya semua tentang cinta ya XD

    BalasHapus
  6. @syam: Untuk mencapai tujuan yang dipilih, mmg harus ada komitmen didalamnya. Jika tidak, kita akan plin plan dan ragu-ragu dan akan mudah menyerah jika ada halangan. Padahal, halangan dan masalah itu akan terus kita hadapi dimana saja. Tapi, biasanya hal yg plg kita inginkan terkadang diuji dg permasalahn yang berat. Apakah kita sudah pantas untuk mendapatkan yg kita inginkan itu atau belum. Jika kita menyerah dan berbalik berarti kita belum pantas untuk mendapatkannya^^

    @anime lover: asal2an bgt komennya bro :P

    @Miss U: tanya sama Rai nya, maklum cewek, cinta mulu. saya hanya menjadi korbannya disini hahahaha :))

    BalasHapus
  7. >>Maya: iya hehehe :P kita sepupuan^^

    BalasHapus
  8. ijin nyimak dulu ya...
    salam kenal !

    BalasHapus
  9. berkunjung sob..sukses selalu yah..:)
    salam kenal aje..

    BalasHapus
  10. berkunjung sob..salam blogger
    sukses selalu yah..:)

    BalasHapus
  11. tanpa komitmen, manusia tiada apa-apa nilainya

    BalasHapus
  12. >>> Outbond: salam kenal juga
    >>> Wokshop: sama2^^
    >>> Shameel: setuju^^

    BalasHapus